Langsung ke konten utama

Paragraf Deduktif dan Induktif




Paragraf Deduktif dan Induktif 

 

1. Paragraf Deduktif

Contoh Paragraf Deduktif 

Pengertian Paragraf Deduktif:

Paragraf deduktif merupakan suatu Paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal Paragraf.

Umumnya diawali dengan pernyataan yang bersifat umum, kemudian dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan khusus berupa contoh-contoh, bukti-bukti, rincian khusus, dan sebagainya. Karena paragraf ini dikembangkan melalui suatu pernyataan umum, maka pola kalimatnya ialah dari umum ke khusus.


Pola Paragraf deduktif: Umum → Khusus → Khusus →Khusus.

Ciri-ciri kalimat deduktif

1. Kalimat utama terletak di awal paragraf

2. Kalimat disusun mulai pernyataan umum, lalu disusul dengan penjelasan-penjelasan

Contoh Paragraf Deduktif

Kemacetan telah menjadi hal yang biasa di Jakarta. Kemacetan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantara lain. Pertama, jumlah kendaraan yang ada tidak seimbang dengan luasnya jalan. Kedua, kurangnya rasa disiplin untuk semua pengguna jalan raya.

Ketiga, munculnya tempat-tempat yang mengganggu lalu lintas seperti pasar, rel kereta api, halte yang tidak difungsikan, banjir, pedagang kaki lima, dan sebagainya. Yang terakhir, tidak tegasnya aparat yang berwenang dalam menindak para pelanggar lalu lintas.


2. Paragraf Induktif 

Contoh Paragraf Induktif

 Pengertian Paragraf Induktif

Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan kalimat yang memuat penjelasan-penjelasan berupa fakta, contoh-contoh, rincian khusus, atau bukti, lalu diakhiri dengan kalimat utama. Paragraf Induktif dikembangkan dari pola khusus ke umum

Pola Kalimat Induktif: Khusus → Khusus → Khusus → Umum.

Ciri-ciri Kalimat Induktif

  1. Diawali dengan penjelasan-penjelasan khusus.

  2. Lalu di generalisasikan menjadi sebuah kesimpulan berdasarkan penjelasan-penjelasan khusus.

  3. Kesimpulan sekaligus kalimat utama terletak di akhir Paragraf

    Contoh Paragraf Induktif  

    Ketika ujian telah selesai, nilai anak-anak diperiksa. Ternyata terdapat berbagai nilai siswa, sebanyak 19 siswa nilainya melampaui standar kelulusan. 10 siswa memperoleh nilai tepat pada standar kelulusan, dan tidak ada seorang siswa pun yang memperoleh nilai dibawah standar. Sehingga bisa dikatakan kegiatan belajar di kelas ini berhasil.

     

     

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Implementasi Sistem Terbuka Dan Tertutup

  C ontoh Implementasi Sistem Terbuka dan Tertutup ·                   Sistem Terbuka Kebalikan dari Sistem Tertutup, sistem ini menerapkan suatu umpan balik. Sistem ini jauh lebih baik dibandingkan dengan Sistem Tertutup, karena jika sewaktu waktu ada suatu ketidakseimbangan didalam perusahaan maka akan ada upaya untuk menyeimbangkannya karena adanya suatu mekanisme pengendalian didalam suatu perusahaan. Contoh : Microsoft coorperation, yang selalu mengikuti kebutuhan para konsumen yang sudah disurvey oleh pihak perusahaan, sehingga perusahaan dapat berinovasi dan menciptakan suatu produk yang dibutuhkan dalam masyarakat   ·                   Sistem Tertutup Suatu sistem yang tidak menerapkan lingkaran umpan balik atau mekanisme pengendalian yang menujukan sistem terbuka. Hanya sedikit perusahaan bisnis yang menggunakan konsep tersebut. Perusahaan perusahaan tersebut menggunakan sistem terbuka akan tetapi umpan balik dan mekanisme pengendaliannya tidak bekerja semestinya. Pe

PKN Pertemuan 2

1. Pengertian Wawasan Kebangsaan, Pengertian Bangsa dan Bangsa Indonesia, Pengertian Negara, Teori Lahirnya Negara.    a) Pengertian Wawasan Kebangsaan Istilah Wawasan Kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu “Wawasan” dan “Kebangsaan”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) dinyatakan bahwa secara etimologis istilah “wawasan” berarti: (1) hasil mewawas, tinjauan, pandangan dan dapat juga berarti (2) konsepsi cara pandang. Wawasan Kebangsaan sangat identik dengan Wawasan Nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan (Suhady dan Sinaga, 2006). “Kebangsaan” berasal dari kata “bangsa” yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) berarti kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri. Sedangkan “kebangsaan” mengandung arti (1) ciri-ciri yang menandai golongan b

Akuisisi Data (Perangkat Keras)

  1.  Dalam konsep akuisisi data jelaskan apa perbedaan antara perangkat keras akuisisi data dan perangkat keras analisa data! Perangkat keras akuisisi data mencakup masukan dan keluaran analog, pemicuan, digital I/O dan  pewaktuan I/O. Masukan dan keluaran berfungsi untuk menstimulus suatu proses atau unit yang diuji, pemicuan berfungsi untuk memulai dan menghentikan operasi akuisisi data, digital I/O berfungsi untuk mengontrol proses dan pewaktuan I/O berfungsi untuk mengukur pewaktu pulsa digital dan membangkitkan gelombang kotak. Sedangkan perangkat keras analisa data perangkat keras tambahan yang melakukan pemrosesan untuk mencapai suatu tingkat kemampuan untuk melakukan analisa data yang kompleks. 2.  Berikan contoh proses pada perangkat keras akuisisi data dan analisa data! Contoh prosesnya adalah pada proses rangkaian  pencacah/timer  yang berguna   untuk   berbagai   macam aplikasi,   termasuk   menghitung   jumlah   kejadian-kejadian  (event),mengukur  pewaktu  pulsa  digital