Langsung ke konten utama

Penggunaan Bahasa daerah di Sekolah Dasar di Indonesia

Tema : Penggunaan Bahasa Daerah di Sekolah Dasar di Indonesia
Judul : Penerapan Bahasa Batak di Provinsi Sumatera Utara


1.      Manfaat Bahasa Daerah
1.1   Memperdalam ilmu sejarah daerah tersebut
1.2   Mengetahui ciri khas unsur kebahasaan daerah tersebut
1.3   Agar kita mengetahui bahasa nenek moyang
1.4   Membentuk budi pekerti
1.5   Menguasai Bahasa Batak

2.      Apa saja yang menyebabkan Bahasa Daerah jarang digunakan 
2.1     Adanya pengaruh budaya luar
2.2     Perkembangan Teknologi yang pesat
2.3     Kurang pedulinya orang yang lebih tua untuk mengingatkan

3.      Fungsi Bahasa Daerah
3.1     Sebagai pendukung keberadaan Bahasa Nasional.
3.2     Sebagai Bahasa Pengantar di sekolah dasar
3.3     Sebagai sumber kebahasaan dalam memperkaya bahasa Indonesia.
3.4     Sebagai alat pengembang serta pendukung kebudayaan suatu daerah.
3.5     Bahasa daerah berfungsi sebagai pelengkap bahasa Indonesia dalam bidang pendidikan.

4.      Bagaimana penggunaan Bahasa daerah
4.1     Penggunaan Bahasa daerah sebagai media komunikasi
4.2     Penggunaan Bahasa daerah sebagai pembelajaran
4.3     Menggunakan Bahasa daerah di dalam Pendidikan


Nama : Evander
Kelas  : 1KB04
NPM : 22118317
Dosen : Melaniawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akuisisi Data (Perangkat Keras)

  1.  Dalam konsep akuisisi data jelaskan apa perbedaan antara perangkat keras akuisisi data dan perangkat keras analisa data! Perangkat keras akuisisi data mencakup masukan dan keluaran analog, pemicuan, digital I/O dan  pewaktuan I/O. Masukan dan keluaran berfungsi untuk menstimulus suatu proses atau unit yang diuji, pemicuan berfungsi untuk memulai dan menghentikan operasi akuisisi data, digital I/O berfungsi untuk mengontrol proses dan pewaktuan I/O berfungsi untuk mengukur pewaktu pulsa digital dan membangkitkan gelombang kotak. Sedangkan perangkat keras analisa data perangkat keras tambahan yang melakukan pemrosesan untuk mencapai suatu tingkat kemampuan untuk melakukan analisa data yang kompleks. 2.  Berikan contoh proses pada perangkat keras akuisisi data dan analisa data! Contoh prosesnya adalah pada proses rangkaian  pencacah/timer  yang berguna   untuk   berbagai   macam aplikasi,   termasuk   men...

PKN Pertemuan 2

1. Pengertian Wawasan Kebangsaan, Pengertian Bangsa dan Bangsa Indonesia, Pengertian Negara, Teori Lahirnya Negara.    a) Pengertian Wawasan Kebangsaan Istilah Wawasan Kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu “Wawasan” dan “Kebangsaan”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) dinyatakan bahwa secara etimologis istilah “wawasan” berarti: (1) hasil mewawas, tinjauan, pandangan dan dapat juga berarti (2) konsepsi cara pandang. Wawasan Kebangsaan sangat identik dengan Wawasan Nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan (Suhady dan Sinaga, 2006). “Kebangsaan” berasal dari kata “bangsa” yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) berarti kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri. Sedangkan “kebangsaan” mengandung arti (1) ciri-ciri yang menandai g...

Kerangka Karangan

Pengertian, Contoh Kerangka Karangan, dan Cara Membuatnya - Kerangka atau outline adalah suatu rencana yang memuat garis-garis besar dari suatu susunan yang akan dibuat dan berisi rangkaian ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Sedangkan karangan adalah sebuah karya tulis yang digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan kepada pembaca. Jadi kerangka karangan adalah suatu suatu rencana atau rancangan yang memuat garis besar atau ide suatu kaya tulis yang disusun dengan sistematis dan terstruktur.   Fungsi atau Manfaat Kerangka Karangan 1. Untuk memudahkan penulisan sebuah karya tulis agar menjadi lebih sistematis dan rapih. 2. Untuk mencegah penulis keluar dari ide awal yang akan dibahas dalam suatu karangan yang akan digarap. 3. Untuk mencegah penulis membahas suatu ide atau topik bahasan yang sudah dibahas sebelumnya. 4. Untuk memudahkan penulis mencari informasi pendukung suatu karangan yang berupa data atau fakta. 5. ...